Teknologi nano, solusi negara menuju Indonesia emas 2045

banner 468x60
Teknologi nano, solusi negara menuju Indonesia emas 2045

Teknologi nano

banner 336x280

Penulis: Azalea Khaliqa Dzahin

JurnalPost.com – Sebagai ilmu baru, nanoteknologi masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Nanoteknologi benar-benar dapat berkontribusi pada berbagai bidang kehidupan. Melihat rencana pembangunan jangka panjang (RPJPN) Indonesia Emas 2045, terdapat delapan arah pembangunan yang menjadi fokus utama, antara lain penguatan ketahanan sosial budaya dan ekologi, penciptaan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ekologis, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Nanoteknologi adalah solusi adaptif untuk mencapai tugas terkait. Tentunya agar dapat diterapkan dengan baik, masyarakat perlu diberikan ruang edukasi dan mengetahui produk-produk yang lahir dari nanoteknologi dan bagaimana sebenarnya dapat mendorong transformasi dalam negeri.

Apa yang dimaksud dengan nanoteknologi?
Nanoteknologi adalah ilmu teknologi terkini yang memanipulasi materi hingga skala nano untuk menciptakan material atau struktur baru. Dalam pemanfaatannya, nanoteknologi mempunyai peluang untuk mengurangi polusi di sektor industri. Saat ini nanoteknologi digunakan hampir di semua industri, terutama pada industri pangan, energi, tekstil, otomotif, farmasi, dan estetika.

Pemanfaatan nanoteknologi di berbagai sektor
Nanoteknologi yang sedang menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi dengan mudahnya berkembang di berbagai bidang. Di sektor energi, panel surya telah berhasil dirancang agar lebih efisien dalam mengubah panas matahari menjadi listrik, sehingga menjanjikan menghasilkan tenaga surya yang terjangkau dan mudah digunakan. Nanopartikel emas digunakan untuk mendeteksi asam nukleat dan dalam uji klinis sebagai bahan potensial untuk mengobati penyakit seperti kanker dalam perawatan kesehatan. Nanopartikel digunakan untuk membersihkan limbah industri di air tanah melalui reaksi kimia sebagai salah satu bentuk nanoteknologi di bidang lingkungan.

Dalam industri infrastruktur, penggunaan nanocoating sebagai pelapis ultra tipis pada seluruh permukaan bangunan menciptakan daya tahan yang lebih baik, penggunaan nanorobot dengan kemampuan merakit material pada tingkat atom sangat berguna selama proses konstruksi dan pemeliharaan. Nanorobot berpotensi mengurangi investasi manual yang mahal dan memakan waktu. Sedangkan nanosensor untuk pemantauan lebih baik terhadap struktur bangunan dan modifikasi nanoteknologi lainnya yang dapat langsung digunakan dan dimasukkan ke dalam proses konstruksi bangunan. Dengan keberhasilan penemuan-penemuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, maka nanoteknologi dapat diterapkan dan berkontribusi dalam agenda RPJPN 2025-2045.

Teknologi efektif yang menawarkan solusi terbaik
Selain karena bidangnya terkenal dengan kemampuannya merancang material yang lebih sederhana, nanoteknologi tentunya memberikan ruang bagi pengembangan produk agar kenaikan biaya produksi tidak semakin besar. Tidak jarang nanoteknologi menggunakan bahan organik sehingga lebih mudah ditemukan dan aman digunakan secara berkelanjutan.

Misalnya saja pengembangan pupuk nano di sektor pertanian. Pupuk ini mengandung nanopartikel yang terdiri dari mineral dan bioproduk yang diproduksi secara biologis, sehingga tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tanaman dan areal tanam dalam jangka panjang. Produk ini secara langsung menyelamatkan petani Indonesia dari kemungkinan media tanam yang tidak sesuai dan kegagalan panen yang melimpah akibat penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan efektif menawarkan solusi bagi sektor pertanian dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan pupuk kimia yang selama ini banyak beredar. digunakan.

Mengingat bahan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang disederhanakan untuk mengefektifkan pengembangan bahan-bahan yang sudah ada. Dengan menciptakan industri yang mandiri, stabil, dan berkelanjutan, maka visi Indonesia Emas 2045 dengan sendirinya akan menjadi kenyataan. Bagaimana Indonesia bisa menerapkan penelitian berbasis nanoteknologi dan mengaplikasikannya langsung ke pasar dalam negeri?

Sumber daya manusia di bidang nanoteknologi dalam negeri
Suatu kebanggaan tersendiri jika Indonesia mulai mencetak sumber daya manusia di bidang nanoteknologi. Salah satu universitas terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Airlangga telah membuka jurusan di fakultas termudanya yaitu Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin yaitu program studi Rekayasa Nanoteknologi. Konsep dan penerapan nanoteknologi sendiri menjadi landasan bidang ini, yang selama ini hanya ada satu-satunya di Indonesia.

Partisipasi mahasiswa khususnya pada program studi terkait sangat mendukung kemungkinan kelancaran pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Kami ingatkan, beberapa poin dari 17 arah pembangunan dalam rangkaian RPJPN tahun 2025-2045 adalah ketahanan energi, air dan pangan. kemandirian, terciptanya sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta terlaksananya pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut didukung oleh generasi muda yang berkualitas dan memiliki inovasi baru di segala industri, terutama generasi muda yang aktif berkontribusi dalam penelitian, pengembangan, dan pengelolaan. Dimulai dari pengabdian kepada masyarakat, inovasi aktif di badan semi otonom yang didukung fakultas, sehingga secara tidak langsung berkontribusi terhadap pembangunan negara. Dengan demikian, nanoteknologi sebagai salah satu teknologi rekayasa material di Indonesia sangat menjanjikan bagi pengembangan teknologi yang ramah lingkungan, hemat konsumsi material, sehingga dapat melindungi sumber daya alam dan sejalan dengan program Indonesia Emas 2045.

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *