Strategi dan solusi dalam pemberdayaan perempuan

banner 468x60
Strategi dan solusi dalam pemberdayaan perempuan
Sumber Freepik

JurnalPost.com – Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauk, sehingga Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia sebanyak 136 juta jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 133,54 juta jiwa. Sebagai warga negara Indonesia, perempuan dan laki-laki mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama. Namun hal tersebut masih belum bisa diterapkan secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari, hal ini disebabkan karena masih adanya anggapan masyarakat bahwa perempuan tidak setara dengan laki-laki, atau kedudukan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Pemahaman seperti ini banyak berkembang di masyarakat. Untuk melindungi hak-hak perempuan, harus ada gerakan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Pemberdayaan sendiri merupakan suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu atau kelompok dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang berdampak positif bagi kehidupannya. Konsep tersebut sering digunakan dalam konteks pembangunan sosial, ekonomi dan politik, serta dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Aspek penting dalam pemberdayaan adalah peningkatan kapasitas, partisipasi aktif, akses terhadap sumber daya, pemerataan dan keadilan, pengembangan masyarakat. Secara keseluruhan, pemberdayaan adalah tentang menyediakan alat dan peluang bagi individu dan komunitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka sehingga mereka dapat berkontribusi secara aktif kepada masyarakat.

banner 336x280

Perempuan dalam konteks psikologis atau gender diartikan sebagai ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang untuk menjadi feminin. Sedangkan dalam pengertian jasmani, perempuan adalah salah satu jenis kelamin yang mempunyai ciri-ciri alat reproduksi berupa rahim, sel telur, dan lain-lain, sehingga perempuan dapat mengandung, melahirkan, dan menyusui, yang kesemuanya itu tetap tidak berubah dan mempunyai ketentuan biologis atau sering dikatakan bersifat alami (ketentuan Tuhan).

Pemberdayaan perempuan adalah upaya yang memungkinkan perempuan memperoleh akses dan kendali atas sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya, sehingga perempuan dapat berorganisasi dan meningkatkan rasa percaya diri, sehingga dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan. , sehingga mampu membangun kapasitas dan konsep diri. Pemberdayaan perempuan merupakan suatu proses dan tujuan. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan tidak dapat dipisahkan dari pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk mewujudkan masyarakat mandiri yang mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya serta membantu masyarakat untuk mengatasi keterbelakangan atau kemiskinan.

Terdapat beberapa tantangan untuk memaksimalkan pemberdayaan perempuan, seperti: kesenjangan ekonomi seperti kesenjangan upah dan akses terhadap kesempatan kerja yang setara, hambatan untuk mencapai kesetaraan dalam kepemimpinan dan partisipasi politik, masih ada kekerasan berbasis gender termasuk pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. masalah. Terbatasnya akses terhadap pendidikan, kesehatan reproduksi dan pengambilan keputusan juga menimbulkan tantangan. Budaya patriarki dan norma sosial juga menjadi kendala. Diskriminasi gender, stereotip budaya dan kurangnya dukungan dari lembaga dan kebijakan inklusif seringkali menjadi hambatan bagi upaya pemberdayaan perempuan.

Karena banyaknya permasalahan dalam pemberdayaan perempuan, hingga saat ini masih banyak perempuan yang belum dapat menikmati hak-hak tersebut di Indonesia, seperti di beberapa daerah khususnya di pedesaan masih terdapat perempuan yang belum menyelesaikan pendidikan tinggi. karena statusnya sebagai ‘perempuan’, mereka kemudian menikah di usia muda, yang membuat mereka tidak mampu bertahan hidup dan akhirnya bercerai. Dalam hal ini, sebagai pelajar dan perempuan, kita harus bisa memanfaatkan pendidikan yang kita terima, karena tidak semua perempuan bisa menikmati hal yang sama seperti yang kita pelajari hingga perguruan tinggi.

Maka dalam hal ini solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan: seperti melakukan peningkatan kesadaran atau penyuluhan masyarakat dengan bantuan pemangku kepentingan tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan dan memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan mereka. kebutuhan pasar tenaga kerja lokal, sehingga perempuan dapat memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan peluang kerja dan kewirausahaan, melakukan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan perempuan melalui media, sekolah dan komunitas, serta melibatkan laki-laki secara aktif dalam upaya tersebut. untuk memberdayakan perempuan melalui kesadaran dan partisipasi aktif, kami berharap solusi ini akan membantu mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam upaya pemberdayaan perempuan di Indonesia dan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara.

Penulis: Nia Anjelis Putri, Silvi Febriana Candra, Cindy Marlina, Novita Rismanda, Vina Asri Ardana, Amanda Apriyola, Anisa
Kader Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia Provinsi Jambi

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *