Saudaraku, panutan dalam hidupku

banner 468x60
Saudaraku, panutan dalam hidupku
Pola
Ilustrasi foto dari sumber khusus

JurnalPost.com – Saat aku masih kecil, aku dan kakakku bertolak belakang. Pertengkaran kami bagai ritual sehari-hari, mulai dari hal sepele seperti siapa yang mandi lebih dulu hingga siapa yang lebih berhak memegang remote TV. Saat itu, sulit bagiku untuk melihat bagaimana seseorang yang sering membuatku kesal bisa menjadi sosok yang begitu berharga dalam hidupku. Masa kecil kita dipenuhi dengan dinamika yang sangat kompleks. Ada kalanya kita saling membenci, namun di balik itu semua ada cinta dan perhatian.

Saya ingat bagaimana saya selalu menjadi sasaran kemarahannya. Kita sering bertengkar karena hal-hal kecil seperti siapa yang mandi duluan atau siapa yang memilih saluran TV. Namun, ketika anak lain melakukan hal yang sama kepada saya, kakak laki-laki saya selalu menjadi orang pertama yang membela saya. Saat itulah aku pertama kali menyadari bahwa dibalik semua konflik kecil itu ada rasa sayang dan naluri protektif yang kuat dari seorang kakak terhadap adiknya.

banner 336x280

Namun seiring berjalannya waktu, pandangan saya mulai berubah. Adikku, yang dulunya kuanggap sebagai musuh bebuyutanku, kini menjadi sosok inspiratif yang sangat aku hormati dan kagumi. Ini adalah pola yang tanpa disadari telah membentuk banyak aspek kehidupan saya. Seiring bertambahnya usia, argumen kami perlahan berubah menjadi saling mendukung. Adikku mulai menunjukkan sisi dewasa dan bijaksananya.

Beliau selalu membantuku dalam mengerjakan tugas-tugas kuliahku, terutama di bidang desain, memberikan nasihat ketika aku sedang kebingungan, dan mendukung setiap keputusan besar yang aku ambil. Ketika dia masuk perguruan tinggi, saya menyadari betapa banyak pengorbanan yang telah dia lakukan. Kakak perempuan saya harus bekerja paruh waktu untuk membiayai studinya dan mempertahankan nilainya. Di sini saya melihat kekuatan dan tekadnya yang luar biasa. Ia tidak pernah mengeluh, selalu menyikapi segala sesuatunya dengan senyuman dan optimisme yang luar biasa.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika saya mendapat kesempatan magang di kantor digital marketing. Saya sangat gugup dan tidak yakin apakah saya bisa melakukannya. Namun, kakak perempuanku selalu mendukungku, memberiku dorongan dan motivasi yang kubutuhkan. Dikatakannya, tidak ada yang mustahil jika kita mau berusaha dan belajar. Kata-katanya sederhana, namun dampaknya luar biasa. Saya merasa lebih percaya diri dan berkat dukungan dan dorongannya, saya akhirnya dapat menyelesaikan magang saya dengan baik.

Memasuki semester 4 dunia jurnalistik, saya sering memikirkan bagaimana kakak saya telah mempengaruhi perjalanan hidup saya. Dia bukan hanya seorang kakak yang baik, tapi juga seorang mentor yang bijaksana dan teman yang setia. Beliau mengajarkan saya tentang kerja keras, ketekunan dan pentingnya menjaga integritas. Beliau juga mengajarkan saya untuk selalu optimis dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.

Adikku selalu punya cara unik dalam memberikan dukungan. Dia tidak pernah memaksa atau mendikte, tapi selalu memberi saya ruang untuk tumbuh dan belajar dari kesalahan saya. Ketika saya menghadapi kesulitan, dia duduk bersama saya, mendengarkan kekhawatiran saya, dan kemudian memberikan wawasan segar dan solusi praktis. Dia adalah pendengar yang baik dan penasihat yang bijaksana.

Salah satu pelajaran paling berharga yang saya pelajari darinya adalah pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan kerja. Meskipun ia bekerja keras untuk mencapai tujuan akademis dan profesionalnya, ia selalu menyediakan waktu untuk keluarga dan teman-temannya. Dia mengajari saya bahwa kesuksesan sejati bukan hanya soal pencapaian materi, tapi juga soal kebahagiaan dan kesejahteraan emosional.

Sekarang ketika saya melihat ke belakang, saya menyadari bahwa hubungan kami telah berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan bermakna. Kami tidak lagi berdebat tentang hal-hal sepele, tapi kami saling mendukung dan menginspirasi. Kami telah melalui banyak hal bersama dan setiap tantangan yang kami hadapi telah memperkuat ikatan kami.

Adikku adalah bukti nyata bahwa orang yang paling mengganggu kita semasa kecil bisa jadi adalah orang yang paling kita kagumi saat dewasa. Beliau adalah panutan yang menginspirasi saya tidak hanya untuk menjadi jurnalis yang lebih baik, namun juga menjadi pribadi yang lebih baik. Beliau menjadi pahlawan dalam hidup saya, sosok yang selalu ada di masa sulit dan memberikan inspirasi yang tiada habisnya.

Saya selalu merasakan dukungannya dalam setiap langkah yang saya ambil. Dia adalah karakter yang mengingatkan saya bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar atau tujuan yang terlalu sulit. Dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat yang tiada habisnya, saya yakin saya bisa mencapai apa pun yang saya impikan.

Saya menulis ini hari ini dengan rasa terima kasih yang mendalam kepada saudara perempuan saya. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam hidup saya, menjadi mentor dan teman, serta memberikan saya inspirasi dan dukungan yang sangat berharga. Anda adalah pahlawan dalam hidup saya dan saya harap Anda akan menjadi seseorang yang dapat Anda banggakan. Saudaraku, terima kasih atas semua yang telah kamu lakukan. Anda adalah pahlawan dalam hidup saya dan saya harap Anda akan menjadi seseorang yang dapat Anda banggakan.

Penulis: Naia Trianisa Pangestu, Jurusan Teknik Grafis dan Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *