JurnalPost.com – Industri, inovasi dan infrastruktur merupakan gagasan yang disebutkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau lebih dikenal dengan SDGs. Indonesia merupakan negara berkembang dan ingin mencapai masa keemasannya pada tahun 2045, namun masih banyak hal yang lebih memprihatinkan dan memperingatkan seluruh masyarakat, terutama pemerintah di ibu kota negara ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur di daerah terpencil, khususnya di luar Pulau Jawa. Namun upaya tersebut belum maksimal, terutama dalam pemerataan jaringan internet di wilayah tertentu.
Beberapa tahun yang lalu, dunia dilanda bencana COVID-19 yang memaksa kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus bertemu langsung. Kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan guru di dalam kelas harus dilakukan secara online. Pada saat itu, banyak kendala dan kendala yang dihadapi baik oleh guru maupun instruktur. Bagi mereka yang berada di daerah terpencil seperti desa-desa kecil, khususnya di luar Pulau Jawa, hal ini menjadi tantangan tersendiri.
Sebuah langkah pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan jaringan internet
Keluhan masyarakat yang sampai ke pemerintah di ibu kota diterima dengan baik dan bijaksana. Pemerintah berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat dengan kemajuan inovasi dan infrastruktur agar tidak ada lagi permasalahan di bidang telekomunikasi. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa kuota gratis bagi pelajar agar pembelajaran daring saat itu berjalan lancar.
Namun ternyata hal tersebut masih belum bisa dibilang maksimal, karena ternyata masih banyak keluhan dari masyarakat di daerah terpencil seperti wilayah timur yang mengeluhkan kelancaran internet. Keluhan tentang jaringan internet yang lambat dan terputus-putus menjadi masalah tersendiri. Berdasarkan survei pendidikan rumah tahun 2020 terhadap 10 provinsi dengan tingkat ketersediaan internet terendah, 10 provinsi tersebut diisi oleh provinsi di luar Pulau Jawa, dan 7 dari 10 provinsi tersebut terletak di wilayah Indonesia bagian timur.
Solusi penyeimbangan jaringan internet
Jika berbicara pemerataan infrastruktur jaringan internet di Indonesia, sejujurnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah terkait hal tersebut. Permasalahan pemerataan jaringan internet memang tidak mudah untuk diselesaikan. Agar bermanfaat bagi setiap lapisan masyarakat khususnya generasi muda, ada baiknya memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah terpencil agar lebih sadar akan perkembangan dan menerimanya dengan senang hati dalam dunia usaha.
pemerataan infrastruktur di wilayahnya. Tidak hanya itu, kami berharap pemerintah dapat lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi dari negara-negara maju lainnya untuk mempermudah “pekerjaan rumah” berat dalam menyeimbangkan internet.
Oleh karena itu, hanya mengandalkan satu peran untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur saja tidak cukup karena permasalahan yang kita hadapi merupakan permasalahan yang kompleks, sehingga diperlukan bantuan dan kerjasama dari setiap peran masyarakat untuk mencapai SDGs. Dengan kata lain, segala kontribusi seluruh lapisan masyarakat dapat memperlancar dan mempercepat tercapainya Era Keemasan Indonesia.
Penulis: Nurul Hikmah Dinata, mahasiswi Universitas Airlangga
Quoted From Many Source
