Konsorsium IMF-UNHAN-Nusantics siap kembangkan vaksin HPV untuk anak bangsa

banner 468x60
Konsorsium IMF-UNHAN-Nusantics siap kembangkan vaksin HPV untuk anak bangsa
IMF-UNHAN
Indonesia Maju Foundation (IMF), Universitas Pertahanan (UNHAN) dan PT Nusantara Research Genetics (NUSANTICS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) mengenai penelitian dan kerja sama tindak lanjut.

BOGOR, JurnalPost.com – Universitas Pertahanan (UNHAN), Yayasan Indonesia Maju (IMF) dan PT Nusantara Research Genetics (Nusantics) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) bekerjasama untuk menjalin Penelitian, Pengembangan dan Tindak Lanjut. Konsorsium. Penandatanganan yang dilakukan pada Kamis, 16 Mei 2024 dalam Rapat Rektor Universitas Pertahanan ini dilakukan oleh Wakil Rektor IV. untuk kerjasama, kelembagaan, inovasi dan teknologi Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, SE, M.Eng., Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng. dan Muhamad Erfan Apriyanto, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Maju dan Revata Utama, Presiden Direktur Nusantics.

Dalam sambutannya Mayjen TNI Susilo Adi yang mewakili Rektor UNHAN mengatakan kerjasama ini membuka peluang kerja sama yang baik antara ketiga pihak yaitu UNHAN, IMF dan Nusantics. “Kami sangat terbuka untuk mewujudkan kolaborasi multipihak ini dalam rangka penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Penandatanganan MoP dan MoA ini merupakan bukti nyata komitmen kerja sama untuk menciptakan dampak positif yang nyata dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada lingkup ilmu kedokteran dan kesehatan,” kata Mayjen TNI Susilo Adi.

banner 336x280

Diketahui, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UNHAN turut serta dalam kerja sama tersebut, yang MOH-nya ditandatangani oleh Dekan FKIK UNHAN Mayjen TNI. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP, FIHA. MMARS., membenarkan hal yang sama. “Hari baik ini menyusul Letter of Intent yang telah kami tandatangani sebelumnya pada tanggal 28 Maret 2024, yang kami harap dapat segera membuahkan hasil manis bagi ketiga pihak untuk saling memperkuat sinergi di bidang kesehatan khususnya kanker serviks atau kanker serviks. lanjut Mayjen Pujowaskito.

Kerja sama yang dilakukan dalam konsorsium penelitian ini setidaknya akan mencakup tiga hal utama, yakni pembangunan Medical Biodefense Research Center (MBRC) BSL-3 yang akan dibangun oleh IMF dan UNHAN, kemudian diselaraskan dengan screening lima juta orang. masyarakat yang akan dites dengan menggunakan reagen dan test kit dari pabrikan Nusantics, berdasarkan hasil uji acuan yang menunjukkan varian virus HPV yang banyak diderita, akan menjadi acuan dalam prototipe vaksin HPV. , yang sesuai dengan data genetik masyarakat Indonesia dalam arti luas: DNA Asia. Kerja sama ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan atau berakhir pada September 2029.

Meski tiga poin utama kerjasama ini berbicara mengenai hilirisasi, namun tidak mencakup potensi kerjasama lebih lanjut seperti program magang (co-ass) dan penelitian di bidang ilmu kesehatan lainnya seperti malaria, tuberkulosis, HIV/AIDS dan masyarakat lainnya. . kesehatan, yang termasuk dalam Studi Perubahan Sosial dan Perilaku. Ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi lulusan ilmu kedokteran FKIK UNHAN angkatan pertama agar lebih berdaya saing dan kompetitif,” Saya mewakili IMF dan berharap kita dapat ikut serta dalam penempatan dokter-dokter muda lulusan FKIK UNHAN agar menjadi seperti itu. lembaga dapat ditempatkan di daerah 3T atau daerah yang rawan terhadap potensi perubahan sosial dan budaya, seperti Yogyakarta, Sumatera Barat yang angka penderita HPV-nya relatif tinggi, atau seperti Papua yang potensi HPV-nya terisolasi. HIV/AIDS juga tinggi. Lulusan angkatan pertama ini akan menjadi teladan bagi angkatan kadet selanjutnya. “Sehingga sejalan dengan visi kami untuk mempercepat kemajuan Indonesia menuju era emas masa depan,” tegas Muhamad Erfan Apriyanto, selaku pendiri dan direktur eksekutif Pusat Strategi dan Percepatan Pembangunan Indonesia Maju. Kadet adalah sebutan bagi mahasiswa UNHAN yang menempuh pendidikan penuh gaya militer dan dibiayai sepenuhnya oleh negara melalui APBN.

Revata Utama mengatakan, pembentukan konsorsium ini merupakan wujud transformasi kami dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian, peningkatan kapasitas dan pelayanan korporasi di dunia pendidikan serta penguatan sektor dasar. Menurutnya, “Saya menilai kerjasama ini baik untuk semua pihak, dari sudut pandang Nusantics, ini merupakan wujud nyata kita bahwa kita turut berkontribusi mengajak dunia pendidikan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan permasalahan global dan tepat guna. hilirisasi.”

Kerjasama Universitas Pertahanan, Yayasan Indonesia Maju dan Nusantics merupakan wujud sinergi lembaga pendidikan, think tank (filantropi) dan industri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkan kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan sektor kesehatan di masa depan.

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *